Bukan tanpa alasan momentum doa “Suara-Nya” diadakan. Kita bukan berdoa hanya karena sebuah agenda, tetapi karena kita mengasihi apa yang ada di hati Tuhan, yaitu Longing for Revival. Di balik keadaan yang begitu meresahkan, kita harus mengerti bahwa hati Tuhan sedang bergejolak untuk sebuah revival. Dia merindukan ada orang-orang yang meresponi panggilan-Nya untuk berdiri bagi bangsa ini.
Adalah sebuah kehormatan dan kesempatan yang istimewa jika hari-hari ini kita dapat melihat generasi muda yang turut mengambil posisi untuk menangis dan berdoa bagi bangsa ini di hadapan Tuhan. Generasi muda inilah yang akan meneruskan mandat Ilahi untuk menuai jiwa-jiwa. Momentum “Suara-Nya” adalah momen yang sangat berharga dimana bapak-bapak serta ibu-ibu rohani memiliki hati berjalan bersama generasi muda untuk mempersiapkan diri untuk sebuah revival yang besar.
Ada pesan penting dari salah satu bapak rohani dalam Indonesia Upper Room bahwa Revival dimulai dari kehidupan yang berdoa dan revival mulai terjadi saat hidup berjalan dalam kekudusan. Selain itu, hamba-Nya juga mengingatkan kembali untuk bertekun dalam doa. Kita tidak tahu kapan Revival akan terjadi, tapi itu bukan urusan kita, itu adalah bagian Tuhan. Bagian kita sebagai pelaksana mandat Ilahi hanyalah bertekun dalam doa dan memelihara Oneness dalam tubuh Kristus.
Hari-hari ini tubuh Kristus harus bersatu. Kita percaya bahwa gelombang lawatan yang akan datang akan sangat besar dan gereja-gereja Tuhan harus bersatu untuk menuai jiwa-jiwa. Tidak bisa lagi masing-masing berkata bahwa denominasinya yang terbaik, gerejanya yang paling benar, caranya yang paling baik dan lain sebagainya. Apa yang sedang terjadi hari-hari ini adalah murni agenda Tuhan, maka cara yang harus dipakai pun adalah cara Tuhan. Untuk mengerti cara Tuhan, tidak ada cara lain selain berdiam diri di hadirat-Nya dan menanti-nantikan Dia.
Ini saatnya tubuh Kristus untuk bergerak bersama-sama. Apapun yang akan Tuhan taruh di hati gerejanya, mari bersama-sama memiliki ketaatan untuk melakukan yang Tuhan suruh. Kita percaya Tuhan sendiri yang akan mencurahkan pengurapan kerasulan bagi gereja-Nya. Kegerakan ini tidak akan menjadi one man show, melainkan akan bergerak beriringan, saling bergandeng tangan. Diperlukan kerendahan hati untuk saling mendengarkan dan mengasihi satu sama lain, karena ini adalah kegerakannya Tuhan dan bukan agenda manusia. Tubuh Kristus harus bisa menangkap bahwa Revival adalah hal yang sangat urgent/genting. Gereja-gereja Tuhan serta generasi ini harus semakin memiliki hati yang besar untuk berdoa dan menangis atas keadaan bangsa ini. Setiap detik banyak jiwa yang menuju kematian tanpa mengenal Yesus. We need revival. This nation needs Jesus. Bangsa ini membutuhkan gereja-gereja Tuhan. Mari buka hati kita dan telinga rohani kita, mari dengarkan apa yang sedang Surga perdengarkan. Mari kita berdiam diri untuk mencari kehendak Tuhan dan mengerjakan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Pandemi ini tidak boleh menjadi penghalang untuk kebangunan rohani terjadi di bangsa ini, karena kita percaya bahwa intervensi Ilahi yang akan bekerja dibalik keterbatasan-keterbatasan kita.
Gelombang lawatan terbesar sedang datang. Teruslah bersuara dan berseru, membuka jalan untuk revival terjadi. Jangan berhenti, sampai revival terjadi atas bangsa Indonesia!
TO GOD BE THE GLORY!