Di awali dengan penyelenggaraan World Prayer Assembly di tahun 2012 di Jakarta (WPA 2012), di mana sejarah mencatat pertama kalinya 9,600 hamba Tuhan berbagai denominasi dari 86 negara berkumpul dan berdoa bersama sebagai satu kesatuan tubuh Kristus, dengan puncak acara doa bersama di Gelora Bung Karno diikuti oleh lebih dari 120,000 orang.

         Selanjutnya para pemimpin International Prayer Connect (IPC) menindaklanjuti dengan sebuah kegerakan dimana para pemimpin muda atas generasi ini bersatu, bergerak, memobilisasi dan berdoa mendorong gelombang misi yang mengalir khususnya pada generasi muda. Dari sinilah lahir sebuah kegerakan yang bernama “UPRISING : United Prayer Rising” dan melakukan pertemuan pertama di Uprising Global Korea 2016 yang mempersatukan berbagai denominasi gereja dari berbagai generasi di seluruh dunia yang mendoakan misi dan reunifikasi Korea.

         Kegerakan tersebut terus dilanjutkan dengan beberapa pertemuan Uprising lainnya di Afrika, Mongolia, Bolivia, Filipina, Malaysia, Canada, Chile, California dan masih banyak lagi. Setelah 3 tahun gerakan tersebut, dirasakan panggilan untuk mengadakan pertemuan global kembali dan disepakati Indonesia sebagai tuan rumah pada tanggal 23-26 Januari 2019 dengan nama “World Generation Gathering – Global UPR 2019”.

         Kami percaya bahwa Indonesia memainkan peranan kunci dalam mempersiapkan jalan bagi Sang Raja Kemuliaan. Namun untuk menggenapi panggilan tersebut ada pintu yang berabad-abad tertutup dan harus diangkat dan Goliath yang perlu dikalahkan, yakni dosa generasi, perpecahan dan radikaslisme. Oleh karena itu melalui World Generation Gathering, kami memanggil Daud-Daud dari setiap suku bangsa-bangsanya untuk bangkit mengalahkan Goliath di setiap daerah dan bangsa, serta bersama-sama seluruh bangsa di dunia mendorong terangkatnya pintu gerbang yang tertutup berabad abad melalui doa, pujian dan penyembahan bagi Allah.

         Kita ingin semua generasi dari seluruh dunia berkumpul, bersatu dan berdoa bersama dengan satu tujuan, satu kerinduan untuk menyambut Raja Kemuliaan. Selaras dengan semangat kebangunan rohani yang bertujuan membangkitkan dan melahirkan anak-anak muda yang menjawab tantangan untuk diutus dan menggenapi panggilan untuk bangsa-bangsa.

         Kita percaya bahwa kegerakan ini tidak hanya akan melahirkan gerakan doa yang berdampak, namun juga menantang anak-anak muda untuk berani menggenapi pangilan Tuhan dalam hidup mereka dan menjalaninya.