STANDING IN THE GAP
Rumah Doa El-Bethel memulai doa syafaat dan penyembahan dari tanggal 29 November 2023 hingga 18 Februari 2024, sebagai bagian dari persiapan menjelang Pemilihan Umum di Indonesia.
Mereka menyuarakan panggilan untuk berdiri di celah (standing in the gap) antara Sorga dan Bangsa Indonesia, meneruskan setiap doa dan penyembahan dengan harapan agar sampai ke tahta Tuhan.
Selama 12 jam penuh dalam sehari mereka menaikkan pokok-pokok doa dan penyembahan bagi bangsa. Dari mulai pukul 08.00 – 20.00 WIB. Prayer room juga bisa diikuti secara online melalui channel youtube El-Bethel House of Prayer.
Pada sebuah sesi doa pada tanggal 29 November, mereka menggugah makna dari Kitab Habakuk 2:1-4, mengajak umat Kristus di Indonesia untuk menempatkan diri di “menara” spiritual, siap mendengar pesan Tuhan. Mereka percaya bahwa setiap firman Tuhan tidak akan tertunda, dan keyakinan mereka hidup dari iman dalam Tuhan.
Doa juga difokuskan pada pengguguran kabut spiritual yang menutupi pemahaman dan penglihatan akan keputusan Tuhan. Mereka mendesak agar suara kebenaran terdengar dari mimbar-mimbar dan ruang-ruang doa, mematahkan segala kebohongan dan manipulasi yang menghalangi kemajuan spiritual Bangsa Indonesia.
Menyuarakan keyakinan bahwa kehendak Tuhan akan terjadi atas Bangsa ini, mereka berdoa agar Tuhan mengutus pembawa pesan yang membawa kabar baik dan kebenaran bagi Indonesia. Mereka menyampaikan harapan bahwa tidak akan ada penundaan atas kehendak Tuhan untuk memerintah atas Bangsa ini.
Dengan mengutip ayat dari Kitab Yesaya 62:10, mereka mengajak untuk mempersiapkan jalan bagi kehadiran Tuhan dalam persiapan Pemilu, membangun jalur kebenaran, dan membersihkan segala hambatan yang mungkin menghalangi perjalanan spiritual Bangsa.
Rumah Doa El-Bethel menyuarakan semangat doa, syafaat, dan keyakinan akan kehendak Tuhan dalam persiapan Pemilu di Indonesia. Semoga upaya doa ini membawa perubahan dan membuka jalan bagi kebaikan yang akan datang bagi Bangsa Indonesia.