Dari tahta Tuhan, mengalir sebuah mata air kehidupan, sebuah mata air yang bermula dari sebuah sungai yang kecil. Kecil dan sederhana, anak sungai ini membelah tanah-tanah yang tandus, membawa kehidupan pada belantara. Ia teguh dan pantang menyerah, membawa janji pemulihan. Permulaan yang kecil ini melambangkan pekerjaan awal Tuhan dalam kehidupan umat-Nya – sebuah benih dari harapan, bisikan kecil dari rencana-Nya, dan rasa pertama dari kemuliaan-Nya.
Ketika anak sungai itu mengalir, mengumpulkan kekuatan, menjadi sebuah sungai kecil. Arusnya semakin deras, dan jangkauan airnya menjadi semakin luas. Dalam tahap ini, Roh Tuhan bergerak lebih dalam di dalam diri umat-Nya, memelihara jiwa mereka dan membimbing mereka kepada tujuan mereka. Sungai kecil itu mulai mempengaruhi yang lain, membawa aliran anugerah, kesembuhan, dan sukacita bagi yang memerlukan.
Tetapi penglihatan tersebut tidak berhenti sampai disitu. Sungai kecil yang bergabung dengan yang lain, membentuk sungai yang besar – dahsyat, luas, dan tidak terhentikan. Setiap sungai membawa aliran yang unik, akan tetapi mereka datang bersama dalam kesatuan, menggabungkan arus masing-masing dalam satu arah. Sungai-sungai ini mewakili pekerjaan kolektif Roh Tuhan di tengah umat-Nya, mengalir menjadi satu untuk menggenapi pekerjaan-Nya yang lebih besar.
Pada akhirnya, sungai-sungai itu menyatu dalam lautan biru yang dalam – tak terbatas dan tak terukur. Laut ini adalah representasi dari kepenuhan Kerajaan Tuhan, dimana setiap aliran dan sungai menemukan tujuannya. Ini adalah sebuah gambaran dari semua hal yang bersatu di dalam-Nya, sebuah pertemuan dari orang-orang, tujuan-tujuan, dan bangsa-bangsa, yang dipenuhi dengan kemuliaan Tuhan. Laut tersebut adalah puncak dari rencana kekal-Nya, dimana hidup berlimpah, pemulihan selesai, dan hadirat-Nya memenuhi bumi, seperti air menutupi lautan.
Inti dari visi ini, sebuah panggilan ilahi bergema:
“Masuklah ke dalam air, sebab Aku memanggil-Mu lebih dalam. Dari mata air pada lautan, Roh-Ku akan menuntunmu, dan kamu akan menjadi wadah aliran pemberi kehidupan-Ku.”
Pesan profetik ini mengungkapkan perjalanan Roh Tuhan, bergerak dari mata air ke lautan. Hal ini dimulai dengan cara yang kecil dan sederhana, namun itu terus bertumbuh, mengumpulkan kekuatan dan momentum. Ini memanggil umat-Nya untuk tidak meremehkan hari-hari dari sebuah permulaan yang kecil, karena anak sungai akan menjadi sebuah sungai, dan sungai-sungai akan mengalir ke lautan luas.
Dari mata air ke laut, aliran ilahi ini membawa kehidupan, kesembuhan, dan pemulihan. Tuhan mengundang umat-Nya untuk masuk ke dalam sungai ini, untuk membiarkan Roh-Nya untuk menuntun mereka lebih dalam ke dalam tujuan-Nya. Setiap orang percaya menjadi bagian dari pertemuan besar, sebuah wadah yang melaluinya air pemberi kehidupan dari Tuhan mengalir ke dunia, membawa kerajaan dan kemuliaan-Nya sampai ke ujung bumi.
Hanny Setiawan