Tidak ada yang menyangka bahwa dampak Covid-19 akan berlarut-larut hingga saat ini. Banyak yang kehilangan keluarga, kehilangan sanak-saudara, pekerjaan, juga harta karena dampak pandemi ini. Berita-berita kematian dan meningkatnya kasus penderita Covid-19 yang berseliweran di media-media sosial membuat banyak orang diliputi kecemasan dan ketakutan.
Kabar-kabar yang membawa kecemasan dan ketakutan kini menjadi konsumsi harian bagi siapa pun yang melihat atau mendengar berita. Dalam keadaan seperti ini justru anak-anak Tuhan perlu untuk mengerti apa yang menjadi isi hati Tuhan. Kita harus bisa mengerti bahwa segala sesuatu diizinkan terjadi untuk sebuah maksud, termasuk juga peristiwa-peristiwa yang mungkin sulit untuk dimengerti oleh kita secara manusia. Seperti kebisingan yang memenuhi hati dan pikiran kita sebagai manusia. Sebagai anak Tuhan, kita harus belajar mengerti bahawa suara Tuhan justru harus bisa terdengar di tengah-tengah kebisingan yang terjadi hari-hari ini.
El-Bethel House of Prayer bersama dengan Menara Doa Kota (MDK Nasional), Kingdom Family Network, Jaringan Doa Regional dibawah Jaringan Doa Nasional, Bethany Church Network, serta didukung juga oleh jaringan-jaringan doa lain serta gereja-gereja local dan ministry-minsitry yang ada di Indonesia menyikapi situasi genting ini dengan menyelenggarakan doa dengan durasi 4 jam dalam sehari, yang berlangsung selama 21 hari. Tujuannya adalah mengajak para pendoa, penyembah, serta anak-anak Tuhan di Indonesia untuk bersama-sama bersehati mencari wajah Tuhan, untuk mendengar suara-Nya dan mengerti isi hati-Nya di tengah situasi yang terjadi di Bangsa ini.
Tema yang didapat selama 7 hari pertama adalah Longing for God’s Heart. Ada sebuah kerinduan hati setiap orang mengerti hati Tuhan, terutama atas Bangsa Indoensia. Perlu untuk sungguh-sungguh tenang agar bisa berdoa dan menangkap apa yang tersembunyi di dalam hati-Nya.
Doa dilaksanakan pada pukul 18.00 -22.00 WIB setiap hari, dilakukan dengan daring menggunakan aplikasi meeting Zoom yang juga ditampilkan pada kanal You Tube MDK Nasional. Zoom dibuka untuk menjadi Upper Room bagi pendoa-pendoa yang mencari kehendak Tuhan. Dalam Upper Room ini, bukan saja pendoa-pendoa senior yang ada, namun juga terdapat generasi muda yang turut mengambil bagian untuk berdoa mengerti kehendak Tuhan. Meskipun dalam kondisi ini, semua terbatas secara fisik untuk berjumpa satu dengan yang lainnya, namun kuasa Tuhan tidak bisa dibatasi. Melalui pertemuan doa daring inipun, semua yang hadir dapat merasakan hadirat Tuhan dan mendapat pesan Tuhan sepanjang pujian penyembahan dan doa syafaat dinaikkan. Kita bersepakat dan percaya bahwa Tuhan sedang memperdengarkan suara-Nya bagi generasi ini. Tanpa tuntunan dari suara Tuhan, kita tidak akan mampu bergerak dan mengerti arah dari perjalanan rohani kita. Dengan berdiam diri di dalam hadirat Tuhan, kita bukan hanya mendapatkan kekuatan yang baru, tetapi juga menyiapkan hati kita untuk menerima mandat Ilahi untuk dikerjakan. Dalam hadirat Tuhan inilah kita mengerti isi hati Tuhan dan memperoleh pembukaan rahasia-rahasia Ilahi yang hanya diberikan Tuhan kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mencari-Nya. Secara manusia, mungkin kondisi hari-hari ini sulit, tapi itu tidak boleh menghalangi umat Tuhan untuk mendengar suara-Nya. Tuhan adalah Allah yang peduli, hati-Nya sedang tertuju atas bangsa ini. Jangan sampai ada pesan-pesan penting yang terlewatkan oleh setiap kita.
Kiranya selama waktu doa-doa kita ke depan, kita sungguh-sungguh merindukan hati-Nya, menangkap isi hati-Nya dan melakukan kehendak-Nya. Biar dalam masa ini, Longing for God’s Heart kiranya menjadi kerinduan setiap generasi yang ada di Bangsa ini. Di masa yang demikian ini Indonesia memerlukan tubuh Kristus. Gereja-gereja Tuhan harus bangkit dan menjadi jawaban bagi Bangsa ini. Mari berjalan bersama sebagai keluarga Kerajaan Allah yang mengasihi-Nya dan mengerti isi hati-Nya.
SEGALA KEMULIAAN HANYA BAGI TUHAN
Worship is The Key. Dari Worship dapat membukakan sesuatu yang baru, yang dapat dipahami dan dimengerti. Pesan Tuhan muncul dalam hadirat-Nya mengenai “unusual”, namun perlu
